“Mengubah Tangisan Menjadi Tarian”

11.37 Sozofarm.online 0 Comments

Apakah semua duka harus tetap menjadi duka, dan tangisan akan tetap menjadi tangisan? Dibalik mendung hitam ada sinar pelangi yang bersinar menghiasi cakrawala. Siapkah kita menyambut hari-hari penuh kebahagiaan itu?

Bagaimana caranya mengubah kesedihan menjadi kesukaan dan tarian yang menjadikan kehidupan semakin indah? Pengalaman pahit yang dialami Isebelle atas kematian suaminya dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita dalam menyikapi permasalahan hidup.

Jeff Wingrove, seorang mantan atlet marathon,  meninggal dunia setelah seorang dokter umum salah mendiagnosa penyakit yang sedang dideritanya. Hanya berdasarkan komunikasi per telepon, sang dokter  langsung memutuskan bahwa Jeff menderita vertigo dan segera memberi  resep obat mabuk.

Padahal penyakit yang  diderita Jeff sesungguhnya adalah penyakit stroke berat.  Akibatnya  tentu sangat fatal. Dua hari setelah salah diagnosa dan salah obat, Jeff kemudian meninggal dunia dalam usia 48 tahun.

Meski mengalami kekecewaan berat atas kesalahan diagnosa yang mengakibatkan kematian suaminya, Isabelle tetap berusaha tegar menghadapi masalah yang sedang dihadapinya. Dengan  keyakinan yang teguh, ia mengambil keputusan untuk mendonorkan organ tubuh suaminya sehingga dapat menyelamatkan lima nyawa yang sedang kritis.

Pasca kematiannya, jantung Jeff diberikan pada seorang pria berusia 19 tahun, dua paru-parunya didonorkan untuk pria berusia 53 tahun, hati untuk pria berusia 50 tahun, pankreas untuk wanita berusia 35 tahun dan ginjalnya untuk seorang wanita berusia 35 tahun yang lain.  (Diolah dari sumber: detik.com)

Saripati Kehidupan

Marah, kesal, sedih berbaur menjadi satu didalam diri Isabelle. Tapi apakah dengan mengekspos semua emosinya terus menerus dapat mengubah kenyataan sehingga sang suami yang sudah meninggal dapat hidup kembali?


Tentu, tidak adil untuk membela kesalahan dokter Francisca Ogunbiyi yang bekerja  Mid Essex Hospital Services NHS Trust, yang tidak mau datang berkunjung ke rumah Isabelle sehingga dapat melakukan diagnosa yang lebih baik. Dan juga, tentu tidak akan mengubah keadaan jika kita juga terus menerus menyalahkan orang lain atas semua masalah yang kita hadapi. Mari belajar mengubah tangisan menjadi tarian.(Penulis: Bertinus Sijabat)


You Might Also Like

0 Comments: