“Siap Lulus Cepat Siap Kerja Cepat”
Apakah anda siap diwisuda atau sudah siap kerja? Dua pertanyaan ini terkesan klise, tapi pertanyaan ini mampu menggugah niat terdalam di dalam diri anda bukan?
Apakah lulus cepat merupakan suatu titik puncak pencapaian pembelajaran yang sesungguhnya? Atau tidakkah lulus dalam kondisi siap kerja lebih baik daripada sekedar lulus cepat?
Sebuah data mencengangkan diperoleh dari perusahaan bisnis besar di Inggris, seperti HSBC, Santander, KPMG hingga Procter & Gamble mengenai kualitas mengecewakan dari para pelamar kerja. Berdasarkan pendapat para atasan yang bekerja diperusahaan besar ini , tiga dari empat lulusan universitas di Inggris tidak siap kerja.
Apa dampak dari kenyataan yang tidak kondusif ini? Para pemimpin perusahaan lebih suka mempekerjakan eskpatriat atau malah merekrut lulusan dari luar negeri.
Menurut hasil riset yang dipimpin oleh Ian Smith, hal ini justru karena kemampuan yang dibutuhkan tidak dipersiapkan dengan baik. Bahkan menurut The British Chambers Of Commerce, banyak para lulusan yang sulit mendapat pekerjaan karena melupakan kemampuan dasar seperti kemampuan angka, riset, fokus, hingga kemampuan baca dan tulis yang baik.
Para lulusan universitas umumnya mengabaikan pentingnya disiplin waktu kerja dan ini masih diperparah dengan kurangnya sikap patuh. Departemen pendidikan Inggris tidak menampik kenyataan ini, sehingga sekarang sedang “memprioritaskan persiapan kerja yang baik bagi para lulusan universitas.” (Diolah dari sumber: Wolipop.com)
Saripati
Jika kita siap lulus, maka sebaiknya kita juga sudah siap kerja. Nah, untuk siap kerja, jauh sebelum kelulusan seharusnya kita sudah memperlengkapi diri dengan berbagai macam keterampilan.
Oleh karena siap lulus berarti siap kerja, keterampilan apa saja yang sudah anda persiapkan saat ini? Jangan sampai lulus cepat justru malah jadi cepat juga jadi pengangguran. Yang terbaik adalah siap lulus cepat dan siap kerja cepat. Siap graaak..........! (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)
0 Comments: