Bernyanyilah Untuk Turunkan Tekanan Darah!
Apakah ada obat gugup dan darah tinggi berharga paling murah tapi justru berdaya ampuh luar biasa? Jika ada diapotek mana kita bisa membelinya dan bagaimana cara pemakaiannya?
Apa yang harus dilakukan ketika terapi standar medis dengan penggunaan obat-obatan tidak berpengaruh dalam penurunan tekanan darah? Ternyata ada terapi alternatif yang dapat digunakan sewaktu-waktu dan dimana saja. Terapi apakah itu?
Jika selama ini terapi mendengarkan musik adalah salah satu alternatif untuk meredakan ketegangan, sekarang ada terapi alternatif baru yang juga dahsyat untuk mengusir tekanan darah. Terapi hebat ini tentu pantas dicoba karena sudah terbukti sangat efektif.
Seorang wanita berumur 76 tahun asal Republik Dominika memiliki kebiasaan istimewa untuk meredakan ketegangan dan menurunkan tekanan darah. Wanita yang telah 15 tahun ini menderita osteoartritis (OA) berhasil menunjukkan secara medis bahwa cara yang dilakukannya memang sangat manjur.
Bagaimanakah cara sang wanita ini menurunkan tekanan darah, menenangkan diri dan membantu agar mudah tidur? Pasti anda pengen tahu bukan?
Ternyata resep jitu yang digunakan sang wanita Dominika ini sangat sederhana. Sang wanita ini hanya menyanyikan lagu favoritnya. Hanya itu? Ya. Dan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Harvard Medical School Boston ini telah membuktikan keampuhan resep ini.
Bagaimana proses penelitiannya dilakukan? Setelah sang wanita ini menyanyikan 2 lagu religius tekanan darahnya menurun dari 240/120 mm Hg menjadi 160/90 mm Hg.
Ketika sang wanita terus menyanyi selama 20 menit, tekanan darahnya semakin rendah dan tetap bertahan beberapa jam kemudian. Bahkan ketika sang wanita bernyanyi sepanjang malam, tekanan darahnya benar-benar normal sehingga memungkinkan untuk segera dilakukan operasi. Dahsyat bukan? (diolah dari sumber: detikhealth.com)
Saripati
Faktanya, dengan menyanyikan lagu rohani kita dapat menjadi lebih tenang, tekanan darah jadi normal dan tidur jadi lebih nyenyak. Jika demikian bukankah kita seharusnya lebih rutin menyanyikan lagu pujian pengagungan bagi Tuhan?
Sudahkah persembahan nyanyian hati kita menjadi dupa harum bagi Tuhan, menjadi karunia kesembuhan bagi kita dan menjadikan hari-hari lebih berwarna? Kita bernyanyi bukan karena kita bersukacita, tapi kita bersukacita karena kita bernyanyi. (Penulis: Bertinus Sijabat)
0 Comments: