“Mengubah Empedu Jadi Madu Kehidupan”
Pernahkah anda menghadapi pilihan sulit hanya antara “sekarang atau tidak selamanya?” Pernahkah anda menghadapi kenyataan pahit harus berkejaran dengan waktu untuk mencapai impian anda yang terbesar?
Perjuangan hidup Karens Edwads dan Chris dapat menjadi suatu teladan tentang keberanian menghadapi masalah. Bukannya melarikan diri, namun keduanya dengan tegar berjuang mengatasi kenyataan hidup.
Kasey Edwards hanya tertegun mendapat vonis kejam dari dokter setelah menjalani pemeriksaan rutin. Sesuai hasil pemeriksaan organ reproduksi, wanita yang bekerja sebagai konsultan manjemen ini hanya punya satu kesempatan hamil dalam waktu setahun setelah pemeriksaan dilakukan.
Meski memiliki kerinduan untuk menjadi seorang ibu tapi hal itu belum merupakan suatu prioritas baginya. Tapi bukankah pilihannya hanya “sekarang atau tidak selamanya?”
Karen Edwards tidak punya gambaran tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi sulit ini. Sementara hubungan dengan Chris kekasihnya baru berjalan satu tahun.
Namun karena kejaran waktu dan atas dukungan Chris, keduanya memutuskan untuk menikah. Bagaimanapun juga pasangan ini harus bertarung dengan waktu mengingat masa subur Karens hanya selama 12 bulan.
Setelah gagal hamil selama enam bulan dengan proses alamiah, pasangan ini memutuskan untuk melakukan program bayi tabung. Luar biasa, upaya ini tidak sia-sia.
Karens Edward dan Chris sekarang hidup bahagia dengan anak mereka, Violet, yang sudah berumur 18 bulan. Pasangan ini bahkan menuliskan kisah perjuangan hidup yang mereka alami. Dalam buku berjudul '30-Something and the Clock is Ticking' ini keduanya mengungkapkan pengalaman mengambil keputusan sulit disaat vonis medis yang menyakitkan. (diolah dari sumber: Vivanews.com)
Saripati
Ketika harus memutuskan menikah karena vonis yang kejam, Karens Edward dan Chris sadar akan resiko yang harus dihadapinya. Peluang gagal dan tidak jadi ibu juga masih terbuka. Tapi sang petarung kehidupan ini tidak mau mundur sebelum berjuang hingga titik darah penghabisan.
Pilihan antara “sekarang atau tidak selamanya” memang bukan pilihan yang mudah. Tapi jika kita tidak pernah berani mengambil keputusan nekat dalam hidup kita, apakah kita pernah menikmati hal-hal istimewa yang kita impikan? Beranikah kita mengambil keputusan “sekarang atau tidak selamanya?” (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)
0 Comments: